Satgas Judi Online di Bawah Menko Polhukam, Efektifkah?

- 16 Juni 2024, 16:05 WIB
PPATK Telusuri Dana Mengalir ke Parpol dari luar negeri
PPATK Telusuri Dana Mengalir ke Parpol dari luar negeri /PPATK /PPATK on Twitter

Dari data yang ada, judi merupakan bagian terbesar dari laporan transaksi keuangan mencurigakan yang diterima PPATK, yakni sebesar 32,1 persen. Penipuan berada di angka 25,7 persen, tindak pidana lain 12,3 persen, dan korupsi 7 persen.

Sampai saat ini, PPATK telah memblokir sebanyak 5.000 rekening yang terlibat dalam transaksi judi online. Natsir juga mengungkapkan bahwa pelajar, mahasiswa, dan ibu rumah tangga mendominasi pemain judi online di Indonesia.

"Ini yang cukup mengkhawatirkan buat kita sebagai anak bangsa. Di mana misalnya pendapatan keluarga itu katakanlah 200 ribu per hari, kalau 100 ribu-nya itu digunakan untuk judi online. Itu kan signifikan mengurangi gizi keluarga yang ada," jelas Natsir.

Pada Jumat (14/6), PPATK mencatat bahwa transaksi kegiatan judi online di Indonesia dalam kuartal pertama (Januari-Maret) 2024 mencapai angka yang fantastis. Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyebut bahwa transaksi judi online selama periode tersebut telah mencapai lebih dari Rp100 triliun.

"Ya tahun ini saja, tiga bulan pertama atau Q1 (kuartal 1) sudah mencapai lebih dari Rp100 triliun. Jadi kalau dijumlah dengan periode tahun-tahun sebelumnya sudah lebih dari Rp600 triliun memang," ucap Ivan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.***

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah