Network
MATA BANDUNG - Vaksin dosis keempat atau booster kedua menjadi program vaksinasi yang akan diberikan kepada masyarakat.
Vaksinasi awalnya diberikan dalam dua tahap, yakni dosis pertama dan dosis kedua.
Namun, kemudian aturan vaksinasi berubah dengan diwajibkannya penggunaan vaksin dosis ketiga atau booster.
Baca Juga: 1 Ton Bansos Dikubur di Depok, Polisi Panggil JNE
Akhir-akhir ini kembali muncul vaksinasi dosis keempat atau booster kedua, dengan kelompok tenaga kesehatan atau nakes menjadi kelompok prioritas penerima.
Sementara itu, pakar kesehatan Profesor Tjandra Yoga Aditama menjelaskan tujuan dari vaksin booster kedua.
"Peningkatan kadar antibodi ini diperlukan untuk melindungi diri dari risiko Covid-19," kata Tjandra Yoga Aditama.
Baca Juga: Rentetan Peristiwa Besar dan Bersejarah Bagi Indonesia yang Terjadi di Bulan Agustus 1945
Antibodi yang selama ini melindungi tubuh untuk tidak gampang tertular disebutkan oleh sejumlah pakar sudah mulai berkurang keampuhannya.
Pasalnya, pemberian vaksin tersebut telah sekira 6-8 bulan yang lalu.
"Terkait booster kedua ini memang telah diusulkan sebelumnya, karena seperti kita ketahui, efektivitas vaksin turun setelah sekian bulan, sehingga untuk meningkatkan kembali diperlukan dosis penguat," ujar Tjandra.
Baca Juga: Tidak Mau Melakukan Pembuktian di Depan Pesulap Merap, Padepokan Gus Samsudin Digeruduk Warga
Tidak hanya nakes, Tjandra mengungkapkan jika vaksin booster kedua tersebut juga harus segera didapatkan oleh kelompok rentan.
"Menurut saya, masyarakat yang termasuk dalam kelompok rentan seperti lansia, mereka yang memiliki penyakit penyerta dan penderita imunokompromais juga perlu segera mendapatkan vaksin dosis penguat kedua," ucapnya seperti dikutip dari laman ANTARA.***
