Buntut Tragedi Kanjuruhan, TGIPF Ungkap Stadion Kanjuruhan tak Layak Gelar Laga Beresiko Tinggi

9 Oktober 2022, 17:07 WIB
TGIPF Ungkap Stadion Kanjuruhan tak Layak Gelar Laga Beresiko Tinggi /ANTARA



MATA BANDUNG - Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu mengegerkan dunia sepak bola, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Perisitiwa tersebut lantas diselidiki oleh aparat berwenang, bahkan pemerintah pun membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) dalam menelidiki kasus tersebut.

TGIPF pun bekerja dan sempat meninjau langsung ke Stadion Kanjuruhan serta menemui beberapa pihak yang berkaitan dengan tragedi Kanjuruhan.

Salah satu anggota TGIPF dalam tragedi Kanjuruhan, Mayjen TNI (Purn) Suwarno menjelaskan, tim bertemu dengan semua unsur pengamanan, baik dari kepolisian, Brimob, pengendali lapangan, dan personel TNI.

Baca Juga: Persis Solo Berikan Lima Tuntutan terkait Tragedi Kanjuruhan

"Kami mendapatkan informasi dari unsur panitia pelaksana di lapangan, unsur dari steward, dari security officer; dan hari ini, tim sempat melihat ke Stadion Kanjuruhan,” ujar Suwarno dalam siaran persnya, Minggu, 9 September 2022.

“Semua informasi ini akan kami jadikan sebagai masukan dan nanti kami akan olah di Jakarta," tambahnya.

Masih dari keterangannya, TGIPF juga menemui beberapa perwakilan suporter Aremania yang merasakan langsung saat kejadian di Kanjuruhan.

Tim pun berharap mendapatkan beberapa masukan komprehensif dari semua unsur.

Baca Juga: Transformasi Sepak Bola Nasional, Presiden FIFA Akan Datang ke Indonesia

Sedangkan, anggota TGIPF Nugroho Setiawan, yang juga AFC Safety Security Officer, menyampaikan bahwa kesimpulan sementara adalah Stadion Kanjuruhan tidak layak untuk digelar pertandingan berisiko tinggi atau high risk match.***

Editor: Havid Gurbada

Tags

Terkini

Terpopuler