Banyak Drama, Lempkapi Minta Timsus Siapkan Lie Detector pada Kasus Brigadir J

- 2 Agustus 2022, 13:32 WIB
Bertele-Tele, Lempkapi Minta Timsus Siapkan Lie Detector pada Kasus Brigadir J
Bertele-Tele, Lempkapi Minta Timsus Siapkan Lie Detector pada Kasus Brigadir J /



MATA BANDUNG - Tim Khusus Polri diminta oleh Lembaga Kajian Strategis Kepolisiaan Indonesia (Lemkapi) untuk menggunakan lie detector (alat pendeteksi kebohongan) dalam penyelidikan kasus tewasnya Brigadir J.

Lemkapi meminta lie detector digunakan pada saat memeriksa seluruh anggota keluarga Kadiv Propam nonaktif, Irjen Pol Ferdy Sambo beserta pengawal dan pembantunya.

Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Hasibuan mengatakan, pihaknya yakin penggunaan lie detector dapat mengungkap siapa yang benar dan siapa yang bohong.

Baca Juga: Sulit Dapatkan Tiket Pertandingan Persib, Bobotoh Ancam Boikot Laga Kandang Pangeran Biru

"Kami yakin dengan menggunakan lie detector ini akan kelihatan siapa yang benar dan siapa yang bohong," jelas Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan, Selasa (2/8/2022).

Edi menambahkan, ada banyak cara yang dapat dilakukan Polri untuk mengungkap misteri penembakan Brigadir J meskipun CCTV di rumah pejabat polri itu sudah tidak berfungsi.

Selain lie detector, Timsus juga dapat melakukan penyitaan terhadap seluruh barang yang dapat membantu proses penyelidikan, seperti ponsel dan melakukan print out komunikasi seluruh orang dalam rumah itu.

Baca Juga: Ribuan Bobotoh Serukan ReneOut, Mia Beutik: Loba Alasan Proses

Timsus dapat menyita seluruh aset atau barang, termasuk milik keluarga Ferdy Sambo, para ajudan, dan pembantu rumah tangganya.

Seperti dikutip dari laman PMJNews, Cara seperti itu juga lazim dilakukan petugas Propam ketika sedang memeriksa oknum reserse yang sedang bermasalah dalam tugasnya.

"Kami sangat yakin Tim Khusus bentukan Kapolri ini mampu mengungkap kasus penembakan di rumah dinas Kadiv Propam Polri," ujarnya.

Baca Juga: Curug Cijalu, Salah Satu Wisata Alam Yang Eksotis di Subang

Akademisi dari Universitas Bhayangkara Jakarta itu juga menyebut publik berkeyakinan Kapolri terus memantau dan mencermati perkembangan penanganan kasus oleh Tim Khusus Polri.

Pada waktunya nanti, lanjut dia, akan mengumumkannya ketika semua bukti bukti berdasarkan Scientific Crime Investigation sudah dimiliki penyidik kepolisian secara lengkap.

"Penanganan kasus ini dilakukan penuh kehati-hatian. Kami mengajak masyarakat dukung terus Kapolri. Semua keraguan masyarakat akan terjawab," terangnya.***

Editor: Havid Gurbada

Sumber: PMJNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x